Dalam sambutannya, Mukhtar Abda mengatakan pramuka merupakan suatu wadah untuk mencetak generasi muda yang trampil, baik dan tangguh. “Besar harapan kami agar acara ini dapat terlaksana dengan sukses”, kata Mukhtar Abda yang juga merupakan wakil bupati Bireuen.
Mukhtar juga mengharapkan seluruh peserta pramuka agar melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah, tidak ada lagi istilah tidak ikut shalat berjamaah karena bertugas sebagai piket. “Hana le istilah jaga tenda, semuanya harus shalat berjamaah baik itu peserta laki laki maupun perempuan,” katanya.
“Ini nanti akan saya tanya sama pak keuchik, apakah peserta ada shalat berjamaah semua?” katanya.
Demikian Juga dengan kegiatan malam, pinta Mukhtar, agar dilaksanakan pengajian singkat atau ceramah singkat dimasing masing tenda, “Malam penutupan kita lakukan zikir bersama, saya rasa itu lebih bermanfaat dari pada kita membuat api unggun”, ujar Mukhtar.
Sebelumnya ketua pelaksana, Efendi Sulaiman melaporkan bahwa acara tersebut diikuti oleh 58 Madrasah Ibtidaiyah, 27 madrasah Tsanawiyah dan 14 madrasah Aliyah.
“Lomba pramuka madrasah sekabupaten bireuen ini yang pertama dengan tema mari bersama kita bina akhlak generasi muda yang islami sebagai pemimpin bangsa yang berakhlakul karimah”, kata Efendi.
Kepala kantor kemenag Bireuen, Drs H. Maiyusri kepada Aceh.Kemenag mengatakan, seluruh kontingan telah membawa satu tunas kelapa yang akan ditanami dilapangan tersebut. “Kita juga telah informasikan untuk membawa cat putih, untuk mengecat fasilitas umum yang ada di desa tersebut”, kata Maiyusri.
Acara pembukaan lomba giat pramuka berlangsung meriah, dihadiri kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bireuen, kepala kantor satpol PP dan WH, kepala Puskesmas jeumpa, Polsek Jeumpa, Koramil Jeumpa, dan undangan lainnya. [x]
Sumber: Kemenag Aceh
